Sesal
di Akhir
Taukah
kamu bahwa sesal itu selalu datang terlambat? Datang di paling belakang dan tak
bisa kita ulang waktu untuk kembali. Aku yakin semua sudah tau dan sudah
merasakan sesal itu. Sesal itu akan datang dikala kita merasa salah mengambil jalan
hidup dan mungkin tidak memikirkan apa yang kita lakukan.Seperti pada sebuah
kisah di bawah ini.
Aku
adalah salah seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di salah satu
kota di Jawa Tengah, mahasiswi baru yang baru saja lulus dari SMA. Aku ada di
sebuah jurusan yang mungkin populer di universitas itu. Disebuah kelas, dan
itulah awal penyesalanku. Saat aku bertemu dengan teman baru kelas baru dan
semua serba baru, seperti biasa selalu ada perkenalan sebelumnya. Gak ada yang
menarik di sana, sama saja yang ada hanya anak-anak baru juga. Seperti biasanya
tuker tukeran nomor HP juga tak luput dari mereka termasuk juga diriku. Kelas
pun mulai usai dan semua kembali pada lingkungannya sendiri, rembulan pun
muncul dan tak lama HP berbunyi, ternyata dari salah seorang temanku,,, “Hai
aku (sebut saja dia Dino), salam kenal yach ???”. Oh ternyata hanya ingin
berkenalan, aku pun membalasnya “Iya salam kenal juga namaku Vita”. “Oh Vita,,,,mkch
yach ???”balasnya. Terus dan terus mula-mula hanya basa basi belaka tapi malah
jadi kebiasaan. Tapi anehnya aku gak tau mana orang yang sering sms’an
denganku, berhari-hari aku tak pernah melewatkan sedikitpun waktu kenalan yang
dilakukan setiap dosen. Sampai akhirnya aku tau dirinya seseorang yang dekat
denganku di dunia maya.
Sampai
pada saat itu saat dimana aku dan dia sudah sangat dekat, di kelas bersama,
jalan bersama, dan banyak banget aktivitas bersama dia yang pasti kamu udah dapat
menduganya, dia berani mengajakku jalan , sepele hanya untuk makan saja. Aku
tau guys buat kalian semua itu udah biasa kalian lakuin tapi percayalah buat
aku itu hal yang paling langka untukku. Aku memang sangat takut atau lebih
tepatnya dibilang malu. Tapi sikapnya yang begitu care denganku begitu dekat
membuatku merasa nyaman tapi di dalam hatiku aku berpesan “Jangan sampai aku
jatuh cinta lagi, karena dia terlalu baik untuk aku cintai, sebaiknya berteman
dekat saja”. Namun sekali dua kali dia nngajak aku keluar, pergi bareng juga ke
suatu tempat yang tak dapat aku jelaskan yang disitulah ada memori-memori
tersendiri yang aku simpan. Pertengkaran bodoh pun tak luput dari hubungan
kami. Hanya masalah foto guys,, sepele kan ? Fotoku dengan dirinya. Mungkin dia
malu atau tak suka dia tega menghapus foto itu dari Hpnya, padahal sebaliknya
denganku foto itu sangat bernilai mahal dimataku. Maklum aku bukan seseorang
yang biasa, mungkin ada banyak kelainan dalam diriku.
Dan
benar suatu ketika dia mengirimku sms “aku bagai pohon yang tak punya akar dan
aku tak bisa bertahan lama tanpa akar, maukah kamu menjadi akar pada pohonku?”
saat itu aku bingung tak tahu apa yang harus ku lakukan. Jujur aja guys memang
aku udah punya banyak mantan dan bagiku itu hal yang biasa buatku, tapi ini
berbeda. Entah apa yang aku rasakan kepadanya, aku tak tahu. Aku serasa
termakan dengan ucapanku sendiri. Aku sempat menitikkan air mata karna bimbang,
bimbang akan jawabanku terhadapnya. Tak lain faktor lain juga datang
menghampiri diriku. Kau tahu aku benar mencintainya tapi aku menolaknya aku
lebih memilih dia menjadi temanku. Entah apa yang aku pikirkan saat itu. Taukah
kamu guys apa yang terjadi setelah itu? Aku menangis menangis menangis
menangisi penyesalanku dan aku tau semua itu tak bisa aku putar balik tak bisa
aku ulangi.
Guys
taukah kamu apa yang terjadi setelah itu ?serasa hidupku dan dirinya terhalang
oleh lembah yang curam sangat amat curam, bisakah kau membayangkan bagaimana
dirimu tersisksa menahan perih yang kurasa memendam semua perasaan itu. Tak
hanya itu kita kan bertemu setiap hari setiap waktu setiap detik bahkan setiap
menit. Betapa hancur hatiku. Hatiku memang tak terlihat guys mang tak nampak tapi
percayalah setiap sikap yang dilakukan seseorang setengah persen itu dari
hatinya bukan dari pikirannya.
Tapi
aku bodoh ketika menyesali perbuatanku. Sesal tiada guna, Selalu guys selalu
hanya sesal yang ada di akhir. Sedalam dalamnya aku menyesali perbuatanku
semuanya tak kan kembali dan kesempatan itu tak akan datang lagi menghampiriku.
Semuanya telah berlalu hanya tinggal cerita hanya tinggal kenangan yang ada di
hadapku sekarang.
Sekarang
aku baru merasa kehilangan seseorang yang slalu ada di deketku di sampingku
selalu menemaniku. Aku tahu sebelumnya apapun yang kita lakukan pasti ada
resikonya, dan mungkin inilah resiko yang harus aku jalani. Aku kehilangan
dirinya. Mungkin aku terlalu naif, ya aku naif bahkan lebih tepatnya munafik
guys. Hatiku berkata iya tapi mulutku berkata tidak. Guys, sadarilah kata
hatimu kalau kau cinta katakan saja cinta kalau tidak katakan tidak (kayak
lirik lagu). Memendam cinta paling dalam itu sakit banget guys. Tapi lebih
sakit ketika dia menyebut nama seorang wanita yang kau kenal. Jadi jangan
siakan-siakan kesempatan yang datang kepadamu tapi yakinlah setiap apa yang
kamu lakukan itu ada resikonya. Bukan masalah pilihan hal yang paling sulit
tapi resiko yang akan kamu hadapi itulah hal yang tersulit dalam hidupmu,
konsekuensi dari perbuatanmu.
Guys
aku bingung sekarang apa yang akan aku lakukan seakan aku kehilangan arah,
kehilangan semangat padahal perjalananku masih panjang. Aku butuh semangat aku butuh
api yang bisa membakar semangatku.
Taukah
kamu guys apa yang buatku terlalu sakit? Ketika dia melihatku, tatapan matanya
yang buatku semakin sakit. Aku tak mampu melihatnya menatapnya. Aku tak mampu
melakukan itu. Karena tatapan matanya penuh arti penuh makna untukku.
keren sekali tulisannya mbakk
BalasHapus